Di sebuah tempat pengajian tradisional Bugis seorang anak bernama Baso sedang belajar mengaji Al Qur’an kecil dengan guru ngajinya yang bernama Bu Aminong.
Tetapi cara ٍmengaji
ditempat ini berbeda dengan cara di TPA karena cara mengaji kampung ini
liriknya bersenandung dengan menggunakan Bahasa Bugis
Aminong : “Cobaki ikuti bacana iye? (Coba kamu ikuti bacaan ini?),”
kata Bu Guru sambil menunjuk huruf Arab yang hendak dibaca
Baso : Iye, Bu Guru! (Iya, Bu Guru!)
Aminong : Alipu dua senna Aan اً Alipu dua yawanna Een اٍ Alipu duappanna Oon اُ !!
Aan Een Oon اً اٍ اٌ Artinya (Alif ada dua garis diatas ( اً ), Alif ada dua garis dibawah ( اٍ ) ,
Alif dua harakat diatas ( اٌ ) Aan Een Oon اً اٍ اٌ
Baso : Alipu dua senna Aaaa ( اً ) Alipu dua yawanna Iiii ( اٍ ) Alipu duappanna Uuuu ( اٌ )!!
“AMINOOONG!! ( اَﻣِﻦٌ )” teriak Baso dengan suara lantang
Sumber : Naurah Az-zahraa